Sejak usia dini, Katie Price hidup dengan kepekaan yang mengancam jiwa terhadap sinar matahari yang disebabkan oleh kondisi genetik yang langka, xeroderma pigmentosum. Pada siang hari, dia tinggal di rumah, hanya memiliki ayahnya, Jack dan sahabatnya, Morgan, untuk menemaninya. Katie keluar dari rumah setiap malam, ketika matahari tidak ada.Suatu malam, dia diperhatikan dan ditanyakan oleh naksir panjangnya, Charlie, saat bermain gitar di stasiun kereta. Katie pergi tiba-tiba, dan melupakan buku catatannya, yang disimpan Charlie. Dia kembali keesokan harinya, dan memberikannya kepada Katie ketika dia muncul untuk mengambilnya. Dia menjelaskan kepadanya bagaimana dia mendapat cedera yang mencegahnya mendapatkan beasiswa ke University of California, Berkeley sebelum menciumnya di salah satu perahu.
Namun, Katie belum memberi tahu Charlie tentang kondisinya, meskipun ayahnya memperingatkannya. Charlie mengajak Katie keluar malam ke Seattle, di mana mereka pergi ke pertunjukan langsung, dan Charlie membuat Katie memainkan salah satu lagunya di salah satu jalan kota. Setelah sampai di rumah, mereka berenang di danau, dan mengeringkan api di pantai. Charlie menyebutkan menyaksikan matahari terbit, dan Katie ketakutan, berlari pulang dalam ketakutan. Charlie mengambilnya dan dengan cepat mendorongnya di sana, tetapi dia tidak berhasil tepat waktu, dan terkena sinar matahari selama beberapa detik. Katie berlari ke dalam, sementara Morgan dan Jack segera pulang. Charlie masih berdiri kebingungan di pintu depan, dan Morgan menjelaskan bahwa Katie memiliki xeroderma pigmentosum. Begitu para dokter menjalankan beberapa tes, dokter Katie sampai pada kesimpulan bahwa otak Katie mengalami kontraksi, dan hanya masalah waktu sebelum dia meninggal.
Charlie mengajak Katie keluar satu malam, dan mengejutkannya dengan memesan sesi rekaman, di mana dia menyanyikan lagu yang dia tulis untuknya. Segera setelah itu, ketika nongkrong di rumahnya, Charlie menyebutkan bahwa dia harus mengunjungi perahu untuk terakhir kalinya, yang telah dia sewa untuk mengurus seluruh musim panas. Katie, takut kalau-kalau dia akan mati, akhirnya mengingat saat Charlie mengatakan padanya bahwa dia berharap mereka bisa berlayar bersama, dan meyakinkan Jack untuk membiarkan dia pergi dengan Charlie, meskipun itu hari yang tepat. Katie berlayar dengan Charlie, merasakan sinar matahari, dan menghabiskan saat-saat terakhirnya bersamanya.
Sekitar dua minggu kemudian, Katie meninggal dan Jack, Morgan, dan Charlie menyebarkan abunya ke danau. Charlie datang beberapa saat kemudian untuk mengucapkan selamat tinggal pada Jack, yang sepertinya sudah dekat dengannya, sebelum pergi ke Berkeley. Jack memberi tahu Charlie bahwa Katie adalah alasan pelatih Berkeley memberi Charlie kesempatan kedua dan dia juga memberikan buku catatan Katie kepada Charlie. Charlie mencoba untuk meminta maaf karena dia merasa dia bertanggung jawab atas kematian Katie, tetapi Jack meyakinkannya bahwa mereka selalu tahu itu hanya masalah waktu sebelum dia akan mati. Di mobilnya, Charlie menyalakan radio untuk mendengarkan lagu Katie. Dia pergi ke danau, di mana dia membaca surat terakhir Katie dari jurnalnya.
